VISI & MISI

IPMG berupaya menjadi mitra terpecaya pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan kesehatan terkait lainnya dan untuk memainkan peran penting dalam meningkatkan sistem kesehatan melalui kekuatan inti anggota IPMG; mis., inovasi medis dan pembuatan produk yang memenuhi kualitas dan keamanan farmasi yang berstandar internasional.

Read More

KOMITMEN

Selama bertahun-tahun, perusahaan farmasi telah mengembangkan obat-obatan  baru dengan jumlah yang tak terhitung untuk mengelola penyakit dan mengurangi penderitaan pasien. Dengan adanya penyakit baru yang terus-menerus muncul, komitmen untuk melakukan penelitian dan pengembangan ini merupakan suatu keharusan yang selalu ada. Anggota IPMG memegang tanggung jawab tersebut dengan penuh semangat dan komitmen. 

Untuk memastikan praktik pasar yang adil, IPMG bertujuan untuk memberikan iklim bisnis yang menguntungkan, mematuhi undang-undang dan peraturan pemerintah yang ada, dan menjunjung tinggi Pedoman Praktik Pemasaran kami.

Read More

PERAN

IPMG mengkomunikasikan peran dan kontribusi produsen farmasi berbasis R&D dalam membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya serta mendorong kemajuan sistem kesehatan yang efektif dan terintegrasi di Indonesia. 

Read More

Today, cutting-edge medical science is transforming patients’ lives. Discover how scientists and researchers are advancing science.

Read More

According to the World Health Organization (WHO), counterfeit medicine is a medicine that has been deliberately and deceitfully labeled in order to mislead users over its identity and/or origins. In Indonesia, the Minister of Health of Indonesia through MoH Decree No. 1010/2008 defines counterfeit medicines as drugs which are manufactured by the unauthorized manufacturer, against the regulatory system or drug manufacturing using the similar identity of another drug which has had a marketing authorization.

Read More

Pharmaceutical companies rely on government-granted patents to protect their huge investments in researching and developing new medicines

Read More

Image

Bayer Consumer Health Luncurkan Sistem Tenaga Surya Atap Terbesar di Indonesia di Industri Farmasi Multinasional

Selamat kepada Bayer Indonesia, salah satu perusahaan anggota IPMG, yang telah memperkuat komitmennya terhadap tujuan iklim Indonesia dengan meresmikan sistem tenaga surya atap terbesar di negara ini di sektor farmasi multinasional di pabriknya di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Dengan memanfaatkan 3.770 modul fotovoltaik, instalasi tenaga surya ini menghasilkan 2.054 kWp, akan menghilangkan emisi karbon sebesar 2.073 metrik ton per tahun, setara dengan menanam 95.000 pohon atau menyingkirkan 450 mobil dari jalan raya.

Image

Pertemuan IPMG dan JPMA dengan Badan POM

Baru-baru ini, IPMG mengikuti pertemuan antara Kepala BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D dan Japan Pharmaceutical Manufacturers Association (JPMA), di mana kita menyaksikan semangat dan tekadnya untuk mengangkat Badan POM menjadi status WHO Listed Authority (WLA). Visi ambisius ini telah menjadi fokus yang konsisten bagi Prof. Ikrar, yang menegaskan kembali komitmennya selama pertemuan tersebut dan dengan hangat mengundang JPMA untuk berbagi ide atau inisiatif untuk mendukung BPOM dalam mencapai tujuan ini dalam tahun depan.

Image

Forum Pemangku Kepentingan IPMG 2024 Strategi Nasional untuk Obat dan Vaksin Inovatif

Hari ini, di Forum Pemangku Kepentingan IPMG, kami dengan bangga meluncurkan Manifesto IPMG—peta jalan strategis untuk mengubah akses ke inovasi medis di Indonesia.

Image

KPK Invited IPMG to Discuss the Business Practice in Pharmaceutical Industry

IPMG participated in the dialogue between the industry association and the Directorate of Anti-Corruption for Business Entities (Komisi Pemberantasan Korupsi). The agenda of the meeting was to prevent corruption in the business ecosystem, particularly in the healthcare sector.

Image

IPMG Usung Manifesto untuk Mendorong Penyusunan Strategi Terintegrasi Nasional Guna Mempercepat Akses Obat dan Vaksin Inovatif

International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG), yang mewakili perusahaan riset biofarmasi global terkemuka di Indonesia, hari ini mengadakan Forum Diskusi Pemangku Kepentingan untuk pertama kalinya. Acara ini dihadiri lebih dari 200 pemangku kepentingan yang mewakili kelompok pasien, asosiasi medis, institusi publik, akademisi, perusahaan farmasi dan alat kesehatan, dan pemangku kepentingan utama lainnya, untuk membahas peran penting obat dan vaksin inovatif dalam mewujudkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan mentransformasi lanskap kesehatan di Indonesia.

Image

IPMG Dorong Sinergi untuk Percepatan Akses Obat Inovatif demi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG), sebuah asosiasi yang mewakili perusahaan-perusahaan biofarmasi multinasional berbasis riset dan pengembangan terkemuka di dunia yang beroperasi di Indonesia, hari ini mengeluarkan seruan untuk aksi (call to action) guna mengembangkan strategi nasional yang dapat memperkuat sistem kesehatan Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui perluasan akses terhadap obat-obatan inovatif. Saat ini, akses Indonesia terhadap obat-obatan baru terbatas hanya 9%, salah satu yang terendah di kawasan Asia-Pasifik[1]. Kondisi ini menyebabkan kualitas kesehatan yang kurang optimal dan berdampak negatif pada tingkat produktivitas. Hal tersebut berpotensi menyebabkan kerugian ekonomi hingga USD 130 miliar atau lebih dari 2.000 triliun rupiah per tahun[2]. Seruan untuk aksi yang disampaikan IPMG dalam bentuk sebuah manifesto ini mengurai peta jalan untuk transformasi sistem kesehatan dan mengajak untuk terjalinnya kemitraan yang efektif dan berkelanjutan antara pemerintah dan seluruh mitra kesehatan.

Image

Dr. Ait-Allah Mejri Akan Mengundurkan Diri sebagai Ketua IPMG pada Maret 2025, Evie Yulin Dinobatkan Sebagai Pengganti

International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG), yang mewakili lebih dari 27 perusahaan farmasi berbasis penelitian terkemuka yang berkomitmen untuk memajukan layanan kesehatan di Indonesia, mengumumkan bahwa Ketua IPMG, Dr. Ait-Allah Mejri, akan pensiun pada akhir Maret tahun ini. Dr. Mejri, seorang mantan dokter kesehatan masyarakat dan Presiden Direktur PT Roche Indonesia yang telah lama menjabat, menjadi Ketua sejak bulan Februari tahun 2019. Selama masa kepemimpinannya, IPMG telah mendorong inovasi berkelanjutan dan menjalin kolaborasi untuk meningkatkan hasil layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Image

IPMG Dorong Transformasi Kesehatan dan Penguatan Ekonomi Indonesia Melalui Upaya Percepatan Akses Terhadap Obat-obatan dan Vaksin Inovatif serta Kemitraan

Perkumpulan industri farmasi multinasional yang berbasis penelitian dan pengembangan, International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) senantiasa berkomitmen untuk mendukung dan mendorong advokasi dan transformasi kebijakan Pemerintah untuk memfasilitasi percepatan akses terhadap obat dan vaksin inovatif yang berkualitas tinggi, efektif dan aman bagi pasien di Indonesia.

Image

LPPOM MUI Pusat Ambil Alih Gugatan UU Halal

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) daerah dari 31 provinsi menggugat Undang-Undang Jaminan Produk Halal (UU JPH) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun LPPOM MUI Pusat akan mengambil alih gugatan tersebut dengan mengedepankan dialog, tapi tetap mengakomodasi aspirasi dari LPPOM MUI daerah.

Image

Hak Paten Jadi Tameng Keaslian Obat

Meskipun industri farmasi menggunakan paten obat untuk memastikan keeksklusifan pasar, namun hak paten biasanya hanya berlaku selama 20 tahun. Sepuluh tahun proses penelitian dan pengembangan obat, membuat industri farmasi terdorong untuk memperpanjang hak paten obat mereka agar riset dan keaslian akan suatu obat bisa dijaga.

Image

Advokasi Mengenai Regulasi Jaminan Produk Halal

Undang - Undang Nomor 33 tentang Jaminan Produk Halal (UU JPH) dibuat untuk melindungi masyarakat. Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim tentu membutuhkan label halal pada suatu rpoduk, baik makanan maupun obat-obatan.

Image

Dugaan Suap Perusahan Farmasi-Dokter, Pengamat Sebut KPK Terlalu Naif

Jakarta - Praktisi hukum dari UIN Syarif Hidayatullah Andi Syafrani menilai KPK terlalu naif ketika membiarkan praktik kerja sama saling menguntungkan antara perusahaan farmasi dan institusi kedokteran.

Anggota Kami

  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients
  • Clients