Diabetes
Diabetes
adalah sebuah penyakit yang terjadi saat gula darah terlalu tinggi. Gula darah
adalah sumber energi utama tubuh dan didapatkan dari makanan yang dikonsumsi.
Insulin, sebuah hormone yang dihasilkan organ pankreas, membantu gula dari
makanan masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energy. Terkadang tubuh
tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup, ataupun menghasilkannya sama
sekali, atau tidak dapat menggunakannya dengan baik. Oleh karenanya, gula
darah akan menetap di dalam darah dan tidak dapat masuk ke dalam sel-sel.
Seiring waktu, terlalu banyak gula di dalam darah
dapat menyebabkan masalah kesehatan. Walaupun diabetes belum dapat disembuhkan,
ada langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengelolanya agar tetap hidup
sehat.
Kadang-kadang diabetes disebut “sentuhan gula” atau
“diabetes borderline”. Istilah-istilah ini menunjukkan bahwa seseorang tidak
benar-benar menderita diabetes atau memiliki kasus yang tidak serius, tetapi
semua kasus diabetes adalah serius.
Vaksin
"Vaksin adalah kekuatan kesehatan dan perkembangan kesehatan
yang sangat kuat, dan globalisasi vaksin tidak hanya merupakan sebuah kewajiban
perusahaan tetapi juga merupakan kewajiban kesehatan masyarakat. "
Julie Gerberding, M.D., M.P.H,
Executive vice president & chief patient officer, MSD
Kanker
Kanker adalah sebuah kelompok penyakit yang melibatkan
pertumbuhan sel yang abnormal yang memiliki potensi untuk menyerang atau
menyebar ke bagian tubuh yang lain. Ini berbeda dengan tumor jinak yang tidak
dapat menyebar. Tanda-tanda dan gejala
yang mungkin timbul termasuk suatu benjolan, perdarahan yang abnormal, batuk
yang memanjang, penurunan berat badan yang tidak disengajai, serta perubahan
pada buang air besar. Walaupun gejala-gejala ini dapat mengindikasikan suatu
kanker, gejala tersebut juga dapat disebabkan oleh penyakit lain. Lebih dari
100 jenis kanker sudah mengenai manusia.
Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacerium
tuberculosis (MTB). Tuberkulosis pada umumnya melibatkan paru-paru, tetapi juga
dapat mengenai bagian tubuh lainnya. Sebagian besar dari infeksi ini tidak
memiliki gejala, dalam hal ini dikenal sebagai infeksi tuberculosis laten.
Sekitar 10% dari penyakit laten berlanjut menjadi infeksi yang aktif, dimana
apabila tidak diobati, dapat membunuh sekitar setengah dari mereka yang
terinfeksi. Gejala klasik pada infeksi TB yang aktif adalah batuk lama dengan
dahak bercampur dengan darah, demam, keringat malam, dan penurunan berat badan.
Dahulu kala, penyakit ini disebut “konsumsi” oleh karena penurunan berat badan
yang disebabkannya. Infeksi pada organ-organ lainnya dapat menyebabkan berbagai
gejala.