Baru-baru ini, IPMG mengikuti pertemuan antara Kepala BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D dan Japan Pharmaceutical Manufacturers Association (JPMA), di mana kita menyaksikan semangat dan tekadnya untuk mengangkat Badan POM menjadi status WHO Listed Authority (WLA). Visi ambisius ini telah menjadi fokus yang konsisten bagi Prof. Ikrar, yang menegaskan kembali komitmennya selama pertemuan tersebut dan dengan hangat mengundang JPMA untuk berbagi ide atau inisiatif untuk mendukung BPOM dalam mencapai tujuan ini dalam tahun depan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO Listed Authority (WLA) adalah otoritas regulasi (RA) atau sistem regulasi regional (RRS) yang mematuhi semua indikator dan persyaratan relevan yang ditetapkan oleh WHO untuk kemampuan regulasi sebagaimana ditentukan oleh proses pembandingan dan evaluasi kinerja yang mapan. Kerangka kerja WLA bertujuan untuk memastikan akses ke produk medis yang aman, efektif, dan berkualitas tinggi sambil mengoptimalkan sumber daya dengan mengandalkan keluaran dari badan regulasi tepercaya. Prakarsa ini juga mendorong konvergensi regulasi, harmonisasi, dan kolaborasi internasional, yang akan meningkatkan praktik regulasi global.
Sebagai tanggapan, JPMA menyatakan keterbukaannya untuk berkolaborasi lebih sering guna menjajaki peluang dukungan dan kemitraan. Selama pertemuan ini, JPMA juga memperkenalkan Konferensi Kemitraan Asia Asosiasi Farmasi (APAC) ke-14 yang akan datang dan mengundang Badan POM untuk berbicara di acara ini pada tanggal 22 April 2025.
