| Putu Radar Bahurekso -- metrotvnews.com -- Kamis, 04/02/2016 |
| Jakarta - Perkembangan dunia farmasi di Indonesia diyakini akan berkembang ke arah yang positif. Hal itu tak terlepas dari kemunculan obat-obatan inovatif yang semakin berkembang. "Obat-obatan inovatif memiliki peran dalam perkembangan dunia kesehatan. Yang saya maksud dengan obat-obatan inovatif adalah obat baru untuk menjawab penyakit baru," ujar Direktur Eksekutif International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) Parulian Simanjuntak, saat dijumpai di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (3/2/2016). "Setelah ditemukan, obat tersebut kemudian dipatenkan,” tambah dia. Adapun peran obat-obatan inovatif mencakup penyediaan teknik pengobatan terkini, inovasi dengan cara menghemat biaya, menghadirkan pilihan pengobatan terbaru untuk penyakit jenis khusus, serta pengembangan teknologi untuk menemukan obat penyakit baru. "Obat inovatif arahnya lebih untuk mengobati penyakit kronis yang dianggap memiliki risiko kematian tinggi," Luthfi Mardiansyah yang merupakan Ketua Umum IPMG, ikut menambahkan. Dijelaskan Luthfi, obat inovatif termasuk ke dalam golongan obat paten. Bukan obat generik. "Obat paten adalah obat yang baru ditemukan atas suatu penyakit tertentu. Ada riset serta pengembangannya, kemudian dipatenkan. Setelah masa patennya habis, obat tersebut masih menjadi obat asli atau originator. Sedangkan, obat generik merupakan kopi dari obat yang asli," ujar Luthfi. |
