Jakarta - Kabar baik bagi penggemar kopi, sebuah penelitian mengaitkan kebiasaan minum kopi dengan risiko diabetes. Seseorang yang sering minum kopi punya risiko 50 persen lebih rendah untuk mengidap diabetes tipe 2.
Para ilmuwan meyakini, manfaat ini didapatkan dari efek antiinflamasi atau antiradang yang terkandung dalam kopi.
Beberapa studi terdahulu memang telah membuktikan adanya hubungan antara kopi dengan berkurangnya risiko diabetes. Studi kali ini lebih spesifik mengungkap penyebabnya, dan membandingkannya dengan populasi yang tidak minum kopi.
Studi yang dilakukan pada tahun 2001 dan 2002 ini melibatkan 1.300 orang pria dan wanita berusia 18 tahun ke atas di Athena. Partisipan dikategorikan sebagai casual drinker jika mengonsumsi kurang dari 1,5 cangkir perhari dan sebagai habitual drinker jika mengonsumsi lebih dari 1,5 cangkir perhari.
Para partisipan diamati hingga 10 tahun kemudian. Dari hasil pengamatan, 191 orang mengalami diabetes dengan rincian 13 persen dari partisipan pria dan 12 persen partisipan wanita. Dilihat dari kebiasaan minum kopinya, risiko diabetes lebih tinggi pada partisipan yang jarang minum kopi.
Level serum amiloid diyakini menjelaskan efek tersebut. Dikutip dari Foxnews, Rabu (22/7/2015), senyawa ini merupakan penanda inflamasi yang ditemukan dalam darah. Pada peminum kopi, ditemukan bahwa level serum amiloidnya lebih rendah. (up/up)
|