Jakarta - Tim peneliti Universitas Harvard menyebutkan 15.700 jiwa di Indonesia akan terancam kematian dini per tahun. Sebabnya adalah partikel halus polusi udara dari pembangkit listrik tenaga uap batu bara yang terhisap oleh manusia. Peneliti Harvard University Shannon Koplitz di Jakarta, Rabu (12/8), mengatakan emisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara membentuk partikel dan ozon yang merugikan kesehatan manusia.
Disebutkan, Indonesia adalah salah satu negara di dunia dengan rencana terbesar untuk memperluas industri batu bara. Sayangnya, sedikit yang telah dilakukan untuk mempelajari dampak kesehatan yang ditimbulkannya.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa ekspansi batu bara yang direncanakan secara signifikan dapat meningkatkan tingkat polusi di seluruh Indonesia.
Angka-angka mengkhawatirkan yang dihasilkan dari model atmosfer transport-kimia GEOS-Chem yang digunakan oleh tim peneliti dari Universitas Harvard menunjukkan saat ini partikel mikroskopik (PM2.5) yang terbentuk dari emisi sulfur, nitrogen oksida, dan debu yang berasal dari PLTU Batubara yang beroperasi di Indoneisa menyebabkan 2.700 jiwa rentan terkena stroke, 2.300 jiwa terkena jantung iskemik, 300 jiwa terkena paru-paru, dan 1.200 jiwa terkena penyakit pernafasan dan kardiovaskular lainnya.
Kondisi ini memicu kematian dini 6.500 jiwa per tahun akibat menghirup partikel mikroskopik PM2.5.
Berdasarkan model atmosfer transport-kimia GEOS-Chem tersebut juga diketahui proyeksi kematian prematur akibat polusi PLTU Batubara mencapai 15.700 jiwa saat jumlah pembangkit baru 22.000 megawatt (MW) telah beroperasi. Dengan rincian 6.600 jiwa akan terkena stroke, 5.600 jiwa terkena jantung iskemik, 800 jiwa terkena paru-paru, dan 2.700 jiwa terkena penyakit pernafasan dan kardiovaskuler lainnya.
Biaya kesehatan manusia dari meningkatnya polusi batu bara ini harus dipertimbangkan ketika membuat pilihan tentang masa depan energi Indonesia," ujar dia.
Ahli batu bara dan polusi udara Greenpeace Lauri Myllyvirta mengatakan setiap pembangkit listrik berbahan bakar batu bara baru berarti berisiko bagi kesehatan orang-orang Indonesia pembangkit listrik batu bara yang diusulkan di Batang saja bisa menyebabkan 30.000 kematian dini melalui masa operasi 40 tahun. Sumber: Antara
|