Jakarta - Pada usia 80 tahun, Ray Flynn mencatatkan diri sebagai pasien cangkok mata bionik pertama di dunia. Flynn mengalami degenerasi makular kering terkait usia (AMD). Ini membuatnya sama sekali kehilangan penglihatan tengah, mengutip BBC News, Rabu (22/7).
Para ahli bedah di Manchester, Inggris, memasang susuk retina yang mengubah gambar video dari kamera video kecil pada kacamata Flynn. Operasi selama empat jam di Manchester Royal Eye Hospital sebulan silam tersebut membuat Flynn dapat melihat garis putih pada layar komputer dengan menggunakan cangkok retina.
Susuk Argus II, buatan perusahan Amerika Serikat Second Sight, sebelumnya digunakan untuk mengembalikan penglihatan pasien yang menjadi buta karena keadaan langka retinitis pigmentosa.
Flynn adalah pasien dengan AMD pertama yang menjalani transplantasi mata bionik di rumah sakit tersebut. Ia juga diperkirakan menjadi manusia pertama yang menggunakan gabungan dari mata alami dan buatan.
AMD dialami paling tidak 500.000 penduduk Inggris dalam tingkatan yang berbeda-beda. Sementara itu, di dunia, AMD adalah kondisi paling umum yang menyebabkan kehilangan penglihatan di negara maju. Laporan The Guardian, Rabu, menunjukkan ada 20-25 juta penderita AMD di seluruh dunia.
Sudah delapan tahun pensiunan insinyur ini menjalani hidup dengan penglihatan sentral yang buruk. AMD, menurut Flynn, telah memengaruhi kualitas hidupnya.
Profesor Paulo Stanga, konsultan dokter mata dan ahli bedah vitreoretinal di rumah sakit tersebut mengatakan, hasil dari uji coba pertama sangat sukses. “Kemajuan Flynn benar-benar luar biasa. Dia melihat garis orang dan objek yang sangat efektif,” ujarnya, mengutip Guardian.
Flynn menyukai cangkok tersebut. Penggemar berat sepak bola ini berharap, seiring berjalannya waktu, penglihatannya akan membaik untuk membantu melakukan kegiatan sehari-hari, seperti bertaman dan berbelanja.
Ia akan bersabar agar terbiasa dengan sistem baru yang membantu penglihatannya. Meski begitu, ia sudah merasakan manfaat dari mata bionik itu.
“Sebelumnya, ketika melihat sebuah tanaman di kebun, saya seperti melihat sarang lebah di tengah-tengah mata saya. Sekarang itu hilang. Saya bisa berjalan-jalan di taman dan melihat banyak hal,” ucapnya.
Meski penglihatannya kian baik, Flynn tidak akan tergesa-gesa bepergian menikmati pemandangan di luar. “Saya belum mau ke luar atau naik bus. Saya tidak berpikir melakukan itu untuk sementara waktu,” kata penggemar klub Manchester United ini.
Sumber: Sinar Harapan
|