Semarang - Label 'Prop 65 Warning' di kemasan produk tolak angin yang dijual di California, Amerika Serikat, sempat bikin heboh. Pihak distributor pun meminta maaf, bahkan jauh-jauh datang ke kantor PT Sido Muncul untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
Pihak PT Empire Internasional selaku distributor produk asia di Amerika Serikat dan Kanada sudah meminta maaf secara tertulis. Tidak hanya itu, Selasa (18/8) lalu Direktur Utama PT. Empire International Haznam Osman datang ke kantor PT Sido Muncul di Semarang, Jawa Tengah.
"Haznam Osman langsung datang ke Indonesia Selasa kemarin di kantor Sido Muncul untuk mengklarifikasi kejadian tersebut kepada masyarakat dan memohon maaf atas kelalaiannya," kata Staf Public Relation PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk, Hendrik pada siaran persnya, Rabu (19/8/2015).
Menurut pihak PT Sido Muncul, produk Tolak Angin tidak perlu diberi label Prop 65 warning karena sudah didukung dengan dokumen certificate of analysis yang menyatakan Tolak Angin tidak mengandung logam berat. Hal itu juga diamini oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Roy Sparringa yang mengatakan hasil pemeriksaan post-market menunjukkan Tolak Angin aman dikonsumsi.
Tanggal 13 Juli 2015 lalu, PT Empire melakukan uji ulang produk Tolak Angin di National Food Lab California. Hasil Analytical Report menyatakan bahwa tidak ditemukan logam berat pada produk tersebut.
"Haznam Osman sebagai Dirut Empire tidak menyangka bahwa menempelkan label tersebut membawa dampak yang besar bagi Tolak Angin di Indonesia," tandasnya.
Dengan sudah dilakukannya pembuktian tersebut, saat ini produk Tolak Angin yang dijual di California sudah tidak ditempeli label Prop 65 warning. "Dia (Haznam) menambahkan bahwa Tolak Angin adalah produk yang aman untuk dikonsumsi dan saat ini masih dijual di Amerika tanpa label tersebut," pungkas Hendrik.
Prop 65 warning merupakan peraturan semacam peraturan daerah di Indonesia yang awalnya diperuntukkan untuk produk air minum. Label Prop 65 warning hanya berlaku di California dan sudah biasa dicantumkan pada kaca, cangkir, tembok yang dicat, apartemen, tempat umum, dan produk lain bahkan buah-buahan di supermarket. (alg/vit)
|