Houston - Mesothelioma.us, sumber online yang menghadirkan artikel edukatif dan mendalam, paket informasi dan lain-lain bagi masyarakat dan orang terkasihnya mengenai penyakit mesothelioma, telah memposting sebuah artikel baru yang mendiskusikan paparan sekunder asbes.
Seperti yang dijelaskan dalam artikel pada http://mesothelioma.us/ , seseorang bisa mengidap mesothelioma melalui kontak fisik langsung dengan pakaian orang lain yang baru saja melakukan kontak dengan asbes. Jika cara penyebaran mesothelioma yang paling sering terjadi adaah melalui kontak langsung dengan serat asbes yang beracun, paparan sekunder juga memiliki resiko yang sama.
Kebanyakan pekerjaan yang melibatkan kontak dengan asbes meliputi pertambangan, konstruksi, galangan kapal dan berbagai pekerjaan lainnya seperti montir mobil, pelukis dan tukang atap. Ketika para pekerja tersebut pulang kerumah, mereka akan mengganti pakaiannya dan memasukkannya ke tempat pakaian kotor.
Lalu, seperti yang dikemukakan oleh salah seorang juru bicara Mesothelioma.us, ketika si anak maupun pasangan pekerja tersebut mencuci pakaian, secara tidak sadar mereka telah terkena paparan serat beracun tersebut.
“Terdapat sejumlah kasus mengenai pasangan pekerja tambang dan konstruksi yang mengidap mesothelioma karena menghirup serat yang dibawa oleh suami atau istri mereka dari lokasi pertambangan atau konstruksi,” seperti yang tercantum dalam artikel tersebut, ditambahkan bahwa jika seseorang bekerja pada industri insulasi ketika penggunaan asbes tengah berada pada puncaknya, maka mereka memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengidap penyakit ini dibandingkan orang lain yang mendapatkan paparan serat asbes lebih sedikit dalam aktifitas pekerjaan hariannya.
SUMBER: Mesothelioma.us |