Pontianak - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Andy Jap mengatakan pihaknya telah mengajukan kepada kementrian terkait anggaran sebesar Rp50 miliar untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan jantung.
"Kami berharap anggaran itu bisa disetujui karena nantinya akan digunakan untuk pembelian fasilitas dan alat penunjang kegiatan operasi jantung. Saat ini, Kalbar sudah memiliki dokter spesialis jantung, namun rumah sakit kita belum ada yang bisa menunjang untuk kegiatan operasi jantung, makanya, kita mengajukan anggaran untuk pengadaan peralatannya," kata Andy di Pontianak, Minggu.
Dia berharap, pada tahun 2016 nanti, RSUD Soedarso sudah bisa menangani berbagai penyakit jantung yang diderita masyarakat, sehingga masyarakat Kalbar tidak perlu lagi keluar daerah untuk melakukan pemeriksaan maupun operasi jantung.
"Terlebih saat ini di Kalbar, justru kecenderungan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, Strok dan hipertensi saat ini kasusnya memang naik. Makanya, rumah sakit yang ada di sini, harus bisa mengatasi penyakit-penyakit spesialis tersebut," tuturnya.
Andi mengatakan, pihaknya saat ini juga terus membenahi berbagai kelengkapan yang ada di RSUD Soedarso Pontianak sebagai persiapan rumah sakit tersebut menjadi tipe A.
"Jika nantinya RSUD Soedarso ini benar-benar sudah menjadi tipe A, maka nanti rumah sakit itu bisa menangani berbagai penyakit spesialis, karena tenaga kesehatan yang ada dan peralatannya juga akan mendukung ke arah itu. Saat ini kita sedang melakukan berbagai persiapan untuk itu," katanya.
Nantinya, kata Andi Jap, rumah sakit Soedarso tidak akan lagi menangani kasus-kasus penyakit ringan seperti kecelakaan ringan, melahirkan, dan DBD, namun lebih ke arah penyakit spesialis seperti jantung.
Untuk mencapai rumah sakit tipe A, sejak beberapa tahun lalu, kata Andy, rumah sakit Soedarso terus mendapatkan anggaran lebih dari Kementrian Kesehatan.
"Namun, ini akan terus kita lakukan, karena Pemprov Kalbar memang sudah bertekad untuk meningkatkan rumah sakit Soedarso mejadi tipe A," kata Andi.
Antara
|